Gangguan Ginjal Akut (Acute Kidney Injury)

Gangguan ginjal akut (GGA) adalah kondisi ketika ginjal tiba-tiba berhenti bekerja dengan baik, dapat menyebabkan penurunan kemampuan ginjal hingga gagal ginjal. GGA umumnya terjadi sebagai komplikasi dari penyakit serius lain dan biasanya terjadi pada orang tua dengan kondisi kesehatan yang mempengaruhi ginjal.
Deteksi dini dan perawatan yang cepat penting untuk mencegah penumpukan garam dan zat kimia dalam tubuh yang dapat mempengaruhi fungsi organ lain. Jika ginjal berhenti bekerja sepenuhnya, mesin dialisis diperlukan. Penanganan yang lambat dapat berakibat fatal.
Gejala Gangguan Ginjal Akut
- Rasa tidak enak badan
- Diare
- Dehidrasi
- Berkurangnya air kencing
- Linglung
- Perasaan Mengantuk
Meskipun kondisi ini bisa reversibel pada mayoritas kasus, GGA perlu ditangani secara serius dan cepat. Penyakit ginjal akut memengaruhi seluruh fungsi tubuh, memengaruhi efek obat yang dikonsumsi, serta dapat memperburuk kondisi penyakit yang diderita.
Gangguan ginjal akut berbeda dengan penyakit ginjal kronik, dimana penurunan fungsi ginjal terjadi secara bertahap dalam waktu yang cukup lama, dan biasanya tidak bisa reversibel.
Siapa yang berisiko mengalami gangguan ginjal akut?
Anda berpeluang besar mengalami GGA apabila:
- Anda berusia 65 atau lebih
- Anda sudah memiliki masalah ginjal, misalnya penyakit ginjal kronik
- Anda memiliki penyakit kronik, misalnya gagal jantung, penyakit liver atau diabetes
- Anda mengalami dehidrasi atau tidak mampu menjaga konsumsi cairan secara independen
- Anda mengalami penyumbatan di saluran kemih (atau berisiko mengalami ini)
- Anda mengalami infeksi berat atau sepsis
- Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDS, misal ibuprofen) atau obat tekanan darah tinggi, misal ACE inhibitors atau diuretik; Diuretik umumnya baik bagi ginjal, namun dapat berdampak buruk apabila seseorang mengalami dehidrasi atau memiliki penyakit yang berat.
- Anda mendapatkan aminoglikosida– sejenis antibiotik; umumnya hanya menjadi masalah apabila seseorang dehidrasi atau sakit, dan umumnya terjadi ketika dalam perawatan di rumah sakit.
Penyebab Gangguan Ginjal Akut
Sebagian besar kasus GGA disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke ginjal, umumnya terjadi pada mereka yang sedang memiliki kondisi kesehatan seperti yang disebutkan diatas.
Berkurangnya aliran darah ke ginjal dapat disebabkan oleh:
- Rendahnya volume darah, terutama setelah pendarahan, muntah hebat atau diare, atau dehidrasi berat.
- Jantung memompa lebih sedikit darah dibandingkan normal karena gagal jantung, gagal hati atau sepsis
- Permasalahan di pembuluh darah, misalnya karena inflamasi dan penyumbatan di pembuluh darah dalam ginjal (sebuah kondisi langka yang dinamakan vaskulitis)
- Obat-obatan tertentu yang dapat mempengaruhi suplai darah menuju ginjal – obat-obat lain yang memiliki efek negatif pada ginjal
Gangguan ginjal akut juga dapat disebabkan oleh masalah dalam ginjal itu sendiri, misalnya glomerulonefritis, juga dapat terjadi sebagai reaksi penggunaan obat, infeksi ataupun cairan pewarna pada pemeriksaan radiologis
Selain itu, penyumbatan pada saluran ginjal juga dapat menyebabkan GGA, misalnya:
- Pembengkakan prostat
- Tumor di pelvis, seperti di bagian kandung kemih atau ovarium
- Batu ginjal
Mendiagnosis Gangguan Ginjal Akut
Dokter dapat mencurigai terjadinya GGA apabila Anda:
- Masuk dalam grup yang beresiko mengalami ini
- Menunjukkan gejala GGA
GGA umumnya didiagnosa melalui tes darah yang mengukur kandungan kreatinin. Kandungan kreatinin dalam jumlah besar dalam darah anda menujukkan bahwa ginjal Anda tidak berfungsi dengan baik. Anda juga mungkin diminta untuk memberikan sampel urin serta pemeriksaan USG untuk memeriksa keberadaan penyumbatan di saluran ginjal Anda.
Pemeriksaan Untuk Mengetahui Penyebab Terjadinya GGA
Urin dapat diperiksa untuk mengetahui apakah terdapat kandungan protein,sel darah, gula atau zat lainnya, untuk mengetahui penyebab terjadinya GGA.
Dokter juga perlu mengetahui:
- Gejala lain, seperti apakah ada tanda-tanda sepsis atau gagal jantung
- Kondisi medis lain
- Obat-obatan yang dikonsumsi seminggu terakhir, karena beberapa obat-obatan dapat menyebabkan GGA
Pemeriksaan USG umumnya mampu membuktikan ada tidaknya penyumbatan yang terjadi di sistem urin, seperti pembengkakan prostat atau tumor kandung kemih.
Perawatan Pada Gangguan Ginjal Akut
Perawatan yang diberikan pada pasien GGA bergantung pada penyebab dan tingkat keparahan GGA.
Yang dapat dilakukan:
- Meningkatkan konsumsi air atau cairan lain apabila dehidrasi
- Mengonsumsi antibiotik apabila terjadi infeksi
- Menghentikan konsumsi obat (setidaknya hingga permasalahannya teratasi)
- Menggunakan kateter urin untuk mengeluarkan cairan di kandung kemih apabila terjadi penyumbatan.
Sebagian besar pasien GGA pulih secara sempurna, namun ada sebagian kecil yang akhirnya mengalami penyakit ginjal kronik ataupun gagal ginjal.
Pada kasus-kasus yang parah, dialisis, mesin yang menggantikan peran ginjal untuk menyingkirkan sisa metabolisme tubuh serta kelebihan garam dan cairan dalam tubuh, mungkin diperlukan.
Mencegah Gangguan Ginjal Akut
Mereka yang termasuk kategori rentan mengalami GGA perlu dimonitor melalui tes darah secara teratur jika merasa tidak sehat atau memulai penggunaan obat baru. Anda perlu juga menghitung seberapa banyak urin yang keluar. Setiap gejala GGA seperti muntah dan produksi urin yang sedikit membutuhkan pemeriksaan dan penanganan segera.
Bagi mereka yang mengalami dehidrasi atau beresiko dehidrasi, cairan perlu diberikan menggunakan infus intravena. Apabila anda mengonsumsi obat yang dapat memperburuk maupun mempengaruhi ginjal, diskusikan dengan dokter mengenai alternatif obat atau penghentian konsumsi obat sampai GGA membaik.
Komplikasi Gangguan Ginjal Akut
Komplikasi yang paling serius dari penyakit ginjal akut adalah:
- Tingginya kandungan kalium dalam darah, yang dapat menyebabkan kelemahan otot, paralisis, dan gangguan ritme jantung
- Cairan di dalam paru-paru (pulmonary oedema)
- Kandungan asam tinggi dalam darah (metabolic acidosis) dapat menyebabkan gejala seperti pusing, muntah, kantuk, dan sesak napas
Label: Kesehatan