Mengetahui Fungsi dan Peran Penting Ginjal dalam Tubuh Manusia

Apa itu ginjal?
Sebagian besar orang terlahir dengan sepasang ginjal. Ginjal merupakan sepasang organ tubuh yang berada di sekitar perut. Ginjal memiliki fungsi yang tidak kalah pentingnya dari paru-paru dan jantung, utamanya dalam sistem pembuangan sisa metabolisme tubuh seperti air dan zat-zat tertentu dari darah yang menjadi urin.
Setiap ginjal berbentuk seperti kacang merah berukuran 10-15 cm yang terletak di sebelah kiri dan kanan tulang belakang, tersembunyi di bagian dalam perut. Namun, dalam beberapa kejadian langka, seseorang hanya memiliki satu ataupun tiga ginjal sekaligus.
Selama tidak mengalami masalah dalam kehidupan sehari-hari, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan kejadian langka ini. Setiap ginjal lazimnya memiliki berat sekitar 160 gram dan memproduksi urin sekitar 1.5 liter perharinya. Apabila digabungkan, sepasang ginjal manusia menyaring sekitar 200 liter cairan setiap 24 jam.
Oleh sebab itu, apabila terjadi masalah pada ginjal seseorang, racun berbahaya dan cairan yang berlebihan mampu menumpuk dalam tubuh. Gangguan pada ginjal dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, kelelahan berat, sakit kepala berkelanjutan, pembengkakan di wajah dan pergelangan kaki, berkurangnya urin, serta sakit punggung bagian belakang.
Bagaimana ginjal bekerja?
Ginjal merupakan organ vital pada manusia dan memiliki beragam fungsi, terutama untuk menjaga kandungan zat dalam darah. Fungsi-fungsi ginjal lain yang tidak kalah pentingnya adalah:
1) Menyaring darah dari zat buangan hasil metabolisme tubuh,
2) Menjaga keseimbangan elektrolit (terutama sodium dan potasium) dan kandungan air dalam tubuh,
3) Mengeluarkan hormon yang diperlukan tubuh. Selain itu, ginjal juga berfungsi menormalisasikan keseimbangan zat-zat yang dikonsumsi ke dalam tubuh, misalnya sodium, potasium dan kalsium. Fungsi lain ginjal adalah memproduksi hormon yang mengontrol tekanan darah serta menstimulasi tulang sumsum untuk memproduksi sel darah merah.
Berikut cara kerja ginjal dalam melaksanakan fungsinya.
1. Pembuangan zat hasil metabolisme
Setelah tubuh mengonsumsi makanan sebagai sumber energi dan perbaikan tubuh, zat sisa proses metabolisme ini dikirim ke darah. Zat buangan yang paling umum adalah urea dan kreatinin, namun ada beragam zat-zat lainnya yang perlu dibuang.
Disinilah ginjal berperan sebagai penyaring efisien yang memiliah zat-zat tersebut. Ginjal akan memisahkan zat-zat sisa yang tidak berguna ataupun yang berbahaya dari makronutrien seperti vitamin, asam amino, glukosa, hormon dan zat-zat lain yang masih diperlukan tubuh. Makronutrien dan zat-zat penting lainnya akan dikirim kembali melalui saluran darah, sementara dan zat-zat berbahaya akan diproses sebelum diekskresi dalam bentuk urin.
Ginjal menerima aliran darah khusus yang disaring dalam pembuluh darah yang memiliki peran khusus pula. Cairan yang disaring melalui pembuluh darah ini kemudian melalui sejumlah proses yang kompleks melalui saluran khusus berupa pipa kecil untuk membuang urin yang disebut tubule.
Melalui proses inilah zat yang penting dikembalikan ke dalam darah dan zat-zat yang tidak diperlukan maupun yang berbahaya dikeluarkan menjadi urin. Fungsi ginjal ini membuat tubuh berfungsi secara efisien.
2. Menjaga keseimbangan air dan elektrolit
Semua sel dalam tubuh, kecuali jaringan kulit luar, dikelilingi oleh cairan yang disebut cairan ekstraseluler. Agar sel-sel ini dapat bekerja secara optimal, cairan ekstraseluler perlu memiliki komposisi stabil yang terdiri atas kandungan garam, seperti potasium dan sodium, dan level keasaman (umumnya disebut kadar pH).
Ginjal anda berperan utama dalam menjaga keseimbangan ini agar sel-sel tubuh berfungsi dengan baik. Tugas untuk menjaga keseimbangan komposisi sel ekstraseluler ini dilakukan oleh hormon yang diproduksi di ginjal. Ginjal anda akan menentukan aktivitas yang diperlukan dengan menyesuaikan produksi hormon sesuai dengan jumlah cairan yang anda konsumsi.
Apabila anda kekurangan cairan, maka cairan tubuh anda akan memiliki konsentrasi yang tinggi (pekat). Untuk mengatasi hal ini, kedua ginjal anda akan memproduksi urin yang lebih terkonsentrasi pula.
Sebaliknya, semakin banyak cairan yang anda konsumsi, semakin encer cairan tubuh anda. Dengan demikian, ginjal akan mengeluarkan urin uang lebih encer pula untuk mengurangi kelebihan cairan dalam tubuh anda. Mekanisme ini sangatlah efisien. Apabila tubuh dalam kondisi cairan-cairan ekstraseluler yang seimbang, sekitar 80% cairan yang anda konsumsi akan dikeluarkan dalam waktu satu jam.
Hal yang sama juga terjadi pada kadar garam dalam darah. Apabila anda mengonsumsi sodium melebihi yang diperlukan tubuh, kandungan garam yang pekat dalam darah akan mengirimkan sinyal haus agar anda meminum lebih banyak cairan.
Tubuh akan mampu merasakan keseimbangan air dan garam, dan melalui proses sinyal tubuh, ginjal akan mengeluarkan kelebihan garam dalam tubuh. Ginjal akan mengikuti sinyal yang dikirim dari otak untuk tetap menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dengan benar.
3. Produksi Hormon
Ginjal mengeluarkan sejumlah hormon yang penting dalam menjaga fungsi tubuh yang normal. Salah satu hormon yang diproduksi adalah renin yang berfungsi untuk menjaga tekanan darah tetap normal. Apabila tekanan darah turun, ginjal akan memproduksi renin yang akan mengencangkan pembuluh-pembuluh darah kecil agar menaikkan tekanan darah.
Apabila ginjal tidak berfungsi dengan baik, renin dapat diproduksi secara berlebihan, sehingga terjadi tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol. Hal ini menyebabkan hipertensi. Oleh sebab itu, sebagian besar orang yang mengalami sakit ginjal mengalami hipertensi sebagai penyakit penyerta.
Ertropoeitin adalah hormon yang juga diproduksi di ginjal. Hormon ini memberikan sinyal pada sumsum tulang belakang untuk meningkatkan produksi sel darah merah. Apabila fungsi ginjal berkurang, produksi hormon ini akan berkurang pula.
Apabila fungsi ginjal semakin berat, produksi sel darah merah akan menurun sehingga menyebabkan anemia. Karena itu, banyak pula pasien yang mengalami penurunan fungsi ginjal memiliki jumlah sel darah merah yang rendah. Vitamin D merupakan vitamin yang esensial untuk fungsi tubuh yang normal. Dalam makanan yang kita konsumsi, vitamin D masih dalam bentuk tidak aktif. Sebelum vitamin D dapat diproses dan diserap, diperlukan sinyal yang dikirim oleh ginjal.
Label: Kesehatan