Penyakit Autoimun Ginjal

Penyakit Autoimun Ginjal ditandai dengan adanya antibodi autoimun yang diarahkan ke jaringan ginjal. Penyakit ini adalah penyakit yang kompleks dan beragam yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Penyakit ini biasanya merupakan perjalanan yang kronis dan dapat menyebabkan kerusakan parah pada ginjal dan organ lain jika tidak ditangani.
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai bentuk penyakit ginjal autoimun, patofisiologinya, manifestasi klinis, dan strategi pengobatan saat ini.
1. Nefritis Lupus
Nefritis lupus adalah manifestasi ginjal yang umum dari lupus eritematosus sistemik (SLE), gangguan peradangan autoimun kronis yang memengaruhi banyak sistem organ. Diperkirakan 50% pasien SLE berkembang menjadi nefritis lupus. Patogenesis nefritis lupus sangat kompleks dan melibatkan banyak mekanisme yang dimediasi oleh sistem kekebalan tubuh. Pengobatan lupus nefritis berupa pemberian obat imunosupresif seperti kortikosteroid, siklofosfamid, mikofenolat mofetil, dan azatioprin.
2. Vaskulitis Terkait Antineutrofil Sitoplasma (ANCA)
Vaskulitis terkait ANCA adalah sekelompok gangguan autoimun yang ditandai dengan adanya antibodi ANCA yang diarahkan terhadap antigen sitoplasma neutrofil. Penyakit ini termasuk granulomatosis dengan poliangiitis, poliangiitis mikroskopis, dan granulomatosis eosinofilik dengan poliangiitis. Patogenesis penyakit ini melibatkan pengendapan kompleks imun dan aktivasi sistem komplemen. Pengobatan vaskulitis terkait ANCA termasuk kortikosteroid dosis tinggi, agen imunosupresif, dan plasmaferesis.
3. Nefropati Membran
Nefropati membran adalah penyebab umum sindrom nefrotik pada orang dewasa. Hal ini ditandai dengan pengendapan kompleks imun di sepanjang membran basal glomerulus. Patogenesis nefropati membranosa melibatkan pembentukan autoantibodi terhadap reseptor fosfolipase A2 (PLA2R) atau trombospondin tipe-1 yang mengandung domain 7A (THSD7A). Pengobatan nefropati membranosa meliputi agen imunosupresif seperti kortikosteroid, siklofosfamid, mikofenolat mofetil, dan rituximab.
4. Nefropati IgA
Nefropati IgA adalah glomerulonefritis yang paling umum di dunia. Hal ini ditandai dengan pengendapan kompleks imun IgA di daerah mesangial glomerulus. Patogenesis nefropati IgA melibatkan glikosilasi abnormal molekul IgA1, yang mengarah pada pembentukan kompleks imun. Pengobatan nefropati IgA termasuk kortikosteroid, agen imunosupresif, dan modifikasi diet.
Penyakit ginjal autoimun adalah penyakit kompleks dan multifaset yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Diagnosis dan pengobatan penyakit ini memerlukan pendekatan multidisiplin yang melibatkan nephrologists, rheumatologists, dan immunologists.
Kemajuan dalam pemahaman kita tentang patogenesis penyakit ginjal autoimun telah mengarah pada pengembangan pengobatan baru dan terapi yang ditargetkan. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan pemahaman kita tentang penyakit ini dan untuk mengembangkan pengobatan yang lebih efektif.
Adaptation of : Autoimmune Diseases in the Kidneys.https://doi.org/10.1016/B978-0-12-812102-3.00068-3
Label: Kesehatan